Selasa, 15 Maret 2011

KEMANA WAKTU ANDA?

Demi masa, sesungguhnya manusia kerugian.
Adakah yang mau menyangkal kalimat diatas? No, jelas manusia memang orang-orang merugi. Masa : Waktu, manusia sangat merugi akan hal ini. Contoh kecil saja, untuk anda yang seorang mahasiswa. Sebuah tugas menjadi sangat menumpuk dan berat bila dikerjakan disaat-saat terakhir deadline. Pertanyaannya siapa yang salah? Ada banyak waktu yang bisa digunakan sebelum akhirnya tugas itu benar-benar harus dikumpulkan. Tapi selalu saja ada alasan pembenaran, “ Akan lebih mudah mengerjakannya disaat-saat terakhir” ya, begitulah bekerja dibawah tekanan waktu akan membuat siapapun menjadi lebih termotivasi untuk mengerjakan dengan baik atau ‘asal jadi, asal selesai, asal ngumpul’. Jadi kita bisa menjawab, manusianyalah yang salah. Tidak menggunakan waktu dengan efisien. Manusialah yang merugi tidak menggunakan nikmat yang diberikannya untuk memaksimalkan diri.
Waktu = Nikmat. Detik, menit, dan jam yang baru dilewati tidak akan pernah terulang kawan. Jadi jika waktu adalah nikmat-Nya, sudahkan anda bersyukur? Dengan apa anda bersyukur? Atau kita termasuk orang yang kufur? Nauzubillah. Beralih ke arah yang lebih vertikal, hubungan antara anda dan Rabb anda. Anda termasuk orang yang merugi, bila ada banyak orang yang bisa menggunakan waktu untuk sholat tapi anda tidak. Padahal siapa yang butuh siapa? Anda yang butuh ALLAH! Bukan ALLAH yang butuh anda! Jadi kenapa tidak memanfaatkan nikmatnya (waktu) dengan bersimpuh padanya. Jika anda bisa berlama-lama bersenda gurau bersama teman dekat anda, jadi mengapa andupa tidak bisa lebih lama berdzikir dengan pemilik hidup anda. Waktu, kemana waktu sholat anda, apa dazuhur digunakan untuk makan siang saja, apa Ashar digunakan untuk jalan-jalan sore, apa magrib dan Isya untuk sinetron. Lalu subuh untuk menarik selimut dan kembali tidur? Kemana waktu anda. Jika waktu adalah nikmat maka tugas anda adalah memanfaatkannya dan bersyukur atasnya. Namun jika anda tidak dapat memanajemen waktu dan merugi karena nya, bahkan menjauh dari pemilik waktu maka berhati-hatilah, bisa jadi anda termasuk orang yang kufur. Nauzubillah.. Kemana waktu anda kawan? Masihkah belum disyukuri? Sekarang bukan waktunya untuk penyesalan, tapi waktu untuk melakukan. Waktunya bersyukur untuk waktu.
My Name is Puri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar