Senin, 15 Maret 2010

Harapan Dari Bawah Tangan!

Satu lagi mahasiswa psikologi yang menunjukkan bahwa ia tidak hanya mampu dibidang akademik saja, tapi juga pada bidang lainnya. Kali ini giliran Adhi Fitra, mahasiswa semester enam yang membawa nama psikologi dilihat sekali lagi oleh orang-orang dikarenakan kemenanganya dalam lomba karikatur se universitas UIN.
Lomba yang ditujukan untuk memperingati milad Komunikasi yang ke 12 ini mengambil tema kampus kita : show your imagination.
Mahasiswa kelahiran 15 April 1989 ini mengaku motivasinya mengikuti lomba ini adalah agar suara bawah tangan itu didengar. Menurut mahasiswa satu ini tidak mudah untuknya menyelesaikan karikatur dalam satu malam terlebih lagi dengan menggunakan kertas A3, ia mengaku harus mempersiapkan diri baik itu mental dan fisik. Masalahnya karena kesibukannya dia mengaku baru mengerjakan karikatur ini pada malam hari. Dan ia juga sebenarnya harus siap jika sekiranya nanti kritiknya ditentang ataupun diterima.
Mengutip dari apa yang pernah diungkapkan pak Budiono. “ Bahwa hidup adalah resiko, jadi jika kita tidak bisa menghadapi resiko, sebaiknya jangan hidup”.
Makanya saat diumumkan menjadi juara, dia yang mengaku merasa senang sekaligus merasa siap untuk menerima apapun resiko dan kritik yang tertuang dari ukiran tangannya itu. Pada intinya melalui karikaturnya mahasiswa semester VI Fakultas Psikologi yang mengaku senang dengan hal-hal yang berbau seni ini ingin suaranya didengar. Sebuah harapan dimana umat muslim ingin sebuah mesjid segera dibangun di Universitas umumnya dan fakultas masing-masing khususnya.
bY : FOW

Say No to Nato!

Pernah dengar istilah ini?
“Nato”, ini sebuah singkatan dari No Action Talk Only, artinya tidak ada tindakan, cuma bisa bicara. Istilah ini cukup sinkron dengan pepatah kita yang mengatakan “ Tong Kosong Nyaring Bunyinya”.
Oh, ayolah...
Teman, tahukan? sekarang kita sudah hidup dizaman millenium, zaman pembaharuan, zaman penuh ilmu pengetahuan, yang aksesnya bisa didapatkan dimana saja. Jadi bukan sesuatu yang lucu jika kita sebagai generasi penerus bangsa menjadikan istilah NATO sebagai motto besar kita. Jangan Sampai itu terjadi! Tolong di garis bawahi hal itu ya, percuma punya segudang ilmu kalau hanya teori, tapi prakteknya nihil. Percuma membaca seribu buku tapi aplikasinya nol.
Ada berkaitan klasifikasi manusia yang mesti kita tahu untuk hal ini :
v Tidak banyak bicara, tapi juga tidak ada tindakan. Biasanya orang-orang seperti ini sibuk dengan dirinya sendiri. LUPAKAN! (saya sarankan, jangan mencoba menjadi orang seperti ini )
v Banyak bicara, tapi tidak bisa memberi bukti, alias tidak bisa menunjukkan tindakan sebagai bentuk nyata dari apa yang dibicarakannya. Ini yang dikategorikan sebagai orang-orang bermotto hidup NATO! ( saya rasa orang-orang seperti ini harus mulai mengganti motto hidupnya)
v Banyak bicara, tapi memberi bukti. Ini tipe orang sudah lebih baik dari sebelumnya. Tapi tetap memiliki kekurangan yang harus diperbaiki lagi.
v Tidak banyak bicara, tapi memberi tindakan atau bukti. Ini baru mantap! Orang-orang ini akan berkata “ Say no to Nato”. ( tipe ini menjadi rekomendasi saya untuk anda)
Saya rasa, tidak perlu banyak menyampaikan lagi, anda sudah tau apa yang saya maksud dengan tulisan ini. Saya ingin mulai dari sekarang kita mulai merubah motto hidup kita. Please, jika ingin hidup ini lebih berarti lagi. Say no to Nato.
Jika anda pernah bilang “ jangan buang sampah pada tempatnya”. Ingat motto ini, saat anda ingin membuang sampah, supaya sampahnya tidak bertebaran dijalan melainkan masuk ke tempat dia seharusnya dikubur, maksudnya kalau tidak dibuang ditong sampah, rubbish kan bisa dikubur. ^_^.
Nah, jika anda mengaku anak Indonesia, ingat saya ! lho? Maksudnya ingat motto ini. Saat jalan-jalan ke supermarket atau tempat sebangsanya, saya sarankan anda membeli produk dalam negeri jika anda memegang motto ini.
Berikutnya, jika anda merasa sebagai mahasiswa, ingat juga motto ini. Saat dosen anda memberi tugas, please, jangan mengeluh atau menjadikan itu sebagai beban. Kerjakan dengan senang hati. Plus kita juga harus menjadi mahasiswa yang aktif dan kritis.
Ingat, kita bukan cuma harus bilang “ Say no to drugs” tapi kita juga harus teriak sekenjang-kenjangnya buat bilang “ SAY NO TO NATO”. Tapi juga ingat ya, jangan cuma bicara, tunjukan aksimu, tunjukan kreativitasmu, tunjukan buktinya. Inga ... inga... ting! (^_^)
By : Roenol singkrof

Behind The Scene Of Faculty Pshychology Cleaness

Anda tau siapa pemain-pemain itu. pemain yang terkadang tak begitu terlihat ketika setiap ruang kelas yang kita tempati terlihat bersih dan rapi. Sekarang kami akan membawa anda kepada mereka. Kepada orang-orang dibalik layar kebersihan fakultas ini. Dimana sebenarnya kita harus begitu berterima kasih kepada mereka. Bayangkan saja jika satu minggu mereka tidak membersihkan fakultas ini, pasti … anda bisa menjawab itu kami rasa?
Ibu Tukirah, Ibu Esi dan Ibu Sumini. Mereka mulai bekerja di fakultas ini sejak awal tahun 2008, berarti sudah 2 tahun lebih mereka mengabdikan diri di fakultas ini. Mereka bekerja mulai dari pukul 07.00 WIB, tapi terkadang mereka datang lebih awal untuk bisa segera menyelesaikan pekerjaan mereka. Tentunya, ketiga pemain dibalik layar ini juga memiliki pembagian tugasnya masing-masing. Mulai dari yang bertugas dilantai satu sampai tiga, mereka bertanggung jawab atas semua ruangan di fakultas ini, mulai dari ruang dosen, ruang kelas, musholla sampai toilet.
“ Ibu Sumini dilantai tiga, Ibu Tukirah dilantai dua, dan saya sendiri dilantai satu” ucap bu Esi saat ditanya soal pembagian lokasi kerja mereka.
Hanya saja kita juga perlu tahu jika CS ( Cleaning Servis ) tetap saja seorang manusia, ada kalanya mereka merasa suka saat kita ikut menjaga kebersihan kampus, namun terkadang juga bisa kesal saat melihat diantara kita yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
“ Ketika hari hujan, air yang menggenang sulit untuk dibersihkan” Ucap salah satu pemain dibalik layar kebersihan fakultas psikologi itu, sebelum akhirnya mengakhiri wawancara dikarenakan harus segera menyelesaikan pekerjaannya, membersihkan ruang kelas berikutnya.
Jadi, sudah tahukan bagaimana orang-orang dibalik layar ini bekerja, tentunya pekerjaan mereka akan jadi sia-sia, jika kita semua tidak bisa membantu untuk membersihkan lingkungan fakultas kita sendiri. Dan berhubung ini bulan dimana kita memperingati hari lingkungan hidup sedunia,
ayo dong, ambil satu sampah, dan buang pada tempatnya! CS aja bisa, masa kita tidak???
bY : FOW

Profil edisi 28 Mei 2010

Nama : M. Jihad
TTL : Pekanbaru, 28 Januari 1989
Alamat : Jl. Tulip Gg, Kelinci Sukajadi
Hobi : Membuat orang senang dan modifikasi motor
Cita-cita : Jadi orang sukses
Motto : Lakukan yang terbaik
Prestasi : - Juara I Modif motor (2005) di GOR Tribuana
- Juara II Mojang 2009 ( Djarum Black Contest)
- Juara II Djarum Black Contest (2010)
Organisasi : Derma Fakutas Psikologi
Jihad, mahasiswa semester VI dari Fakultas Psikologi, setelah kemarin sempat menjadi juara dua Djarum Black Contest tingkat Propinsi, sekarang dia kembali menoreh prestasi juara dua dalam kontes yang sama-sama di kawangi oleh Djarum Black Contest.
“ Tapi ini kan skalanya Nasional” ujar sosok yang hobinya membuat orang senang ini saat ditanya kenapa betah bertahan pada juara dua saja. Yupz, mahasiswa Fakultas Psikologi ini, telah menorehkan prestasi skala nasional bersama tim NGC ( New game child) nya. Sosok ini mengaku bahwa ia memiliki ketertarikan akan memodifikasi motor sudah sejak lama, apalagi saat ia sudah memiliki motor sendiri. untuk menyalurkan hobinya ini, Kak Jihad bergabung bersama NGC sejak kelas I SMA. Salutnya sosok satu ini selalu memodali perlombaan yang dikutinya dengan uang tabungannya, makanya saat dia diumumkan menjadi juara, cowok yang memodif motornya dengan tema pink ”Funky” ini langsung sujud syukur. Sebagai bentuk betapa ia berterima kasih atas semua anugrah yang telah diberikan kepadanya. Sukses selalu buat kak Jihad. Dan ditunggu prestasi berikutnya lagi.


bY : FOW

Go Persepsi GO

Persatuan sepak bola Psikologi yang disingkat “ Persepsi ” , salah satu istilah yang tentunya sering kita dengar di Fakutas ini khususnya. Kapan terbentuknya organisasi ini juga kurang jelas, hanya saja setahu Kak Al, ketua Persepsi saat ini. “ Persepsi berdiri bersamaan dengan terbentuknya psikologi itu sendiri”. Persepsi itu sendiri memiliki motto “Jika kami bersama nyalakan tanda bahaya” begitulah ujar anak-anak Persepsi.
Tim persepsi ini terbentuk atas 25 anggota, mulai dari semester bawah sampai semester atas. Organisasi favorit bapak-bapak ini biasanya menggunakan formasi 3-5-2 dalam pertandingannya. Berbicara masalah pertandingan, berarti kita juga harus berbicara soal prestasi persepsi sendiri didunia persepak bolaan. Ternyata persepsi pernah mendapat juara 2 dalam kompetisi BP Posma, tepatnya pada tahun 2006 lalu.
Saat ini persepsi dilatih oleh Bang Khalid. Sebelumnya beliau adalah pemain sepak bola di tim persatuan sepak bola lubang buaya. “ Panggilan Jiwa” itu yang diungkapkan oleh pelatih Persepsi ini ketika ditanya mengapa ia tertarik untuk melatih anak-anak persepsi.
Bang Khalid mengaku beliau berharap agar tim persepsi ini bisa lebih baik lagi dalam setiap permainannya. Hanya saja terkadang kurangnya komunikasi antar pemain dan lapangan tempat latihan, serta pengaturan jadwal latihan yang kurang baik diakui Kak Al, sebagai kendala anak-anak persepsi untuk tampil lebih maksimal lagi dalam setiap pertandingannya.
Untunglah sekarang keadaan itu jadi lebih baik, anak-anak persepsi sekarang lebih dijadwalkan latihan tiga kali dalam seminggu, senin, rabu dan jumat. Tentunya dilapangan yang sudah lebih baik dari sebelumnya, dimana latihan diberikan dalam bentuk fisik seperti, senam ataupun berlari keliling lapangan. Sehingga ini membawa pengharapan besar bagi sang pelatih sendiri, agar para pemain mau mengeluarkan skil terbaiknya pada setiap permainan.
Success foR team Persepsi !!

Bravo Piala Dunia


Semangat sepak bola sangat terasa pada bulan juni ini… udah pada tau khan… agenda emapt tahun sekali ini yang menantang seluruh Negara di dunia dalam pertandingan sepak bola kali ini di adakan di Negara Afrika Selatan…
Piala Dunia Sepak bola atau sering disingkat sebagai Piala Dunia saja (nama resmi: Piala Dunia FIFA) adalah kompetisi terpenting dalam dunia sepak bola internasional. Diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (Fédération Internationale de Football Association), pengatur cabang olahraga ini, turnamen babak final Piala Dunia adalah ajang olahraga yang paling banyak ditonton di dunia, melebihi bahkan Olimpiade. Karena lebih dari 160 tim nasional bertarung dalam turnamen kualifikasi regional untuk meraih tempat dalam babak final. Turnamen finalnya kini melibatkan 32 tim (peningkatan dari 24 tim pada tahun 1998) yang berkompetisi selama 4 minggu di negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah.
Ide melahirkan kejuaraan sepak bola dunia tercetus pada 1904 di Paris saat Konggres I Fédération Internationale de Football Association. Pada 1928, hasil usaha FIFA dan presiden persatuan sepak bola Perancis (FFFA), Jules Rimet dan rekannya Henri Delaunay, peserta kongres di Amsterdam memutuskan untuk melaksanakan ide tersebut. Setahun kemudian, FIFA secara resmi mempersiapkan sebuah kejuaraan bernama World Cup yang akan berlangsung setiap empat tahun. Pada kongres FIFA 17-18 Mei 1929 di Barcelona, Spanyol, Uruguay mendapatkan dukungan dari 23 peserta kongres menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia. Piala kejuaraan ini dikenal dengan Piala Jules Rimet.
Piala Jules Rimet dibuat oleh perupa Perancis, Abel La Fleur, berbentuk oktagonal berlambangkan bumi dipegang oleh Dewa Kemenangan yang bernama Nike (dewa Yunani purba). Piala ini dibuat dari emas, mempunyai berat 3.8 kg dan tinggi 35 cm.
Maka Piala Dunia FIFA yang pertama pun diadakan di Uruguay dan berlangsung dari 13-30 Juli 1930. 13 negara turut serta - enam dari Amerika Selatan, lima dari Eropa dan dua dari Amerika Utara. Uruguay mengalahkan Argentina 4-2 di hadapan 93.000 penonton di Montevideo untuk menjadi negara pertama yang merebut piala tersebut.

Maskot Piala dunia

Satu hal yang paling menarik perhatian tuan rumah dari piala dunia adalah Maskot piala dunia yang merupakan ciri khas dari Negara yang menjadi tuan rumah.
Zakumi adalah mascot Piala Dunia 2010 yang menjadi symbol Afrika Selatan sebagai tuan rumah piala dunia 2010. Zakumi adalah seekor macan tutul berwarna kuning, dengan rambut "nyentrik" berwarna hijau, mengenakan kaus bertuliskan "South Africa 2010", dan celana pendek berwarna hijau, dan tengah memegang sebuah bola. Zakumi lahir pada 16 Juni 1994, bertepatan dengan Hari Pemuda di Afrika Selatan sehingga akan dirayakan secara global dengan tajuk Piala Dunia FIFA 2010. Nama Zakumi berasal dari kata "Za", yang merupakan kode dua huruf untuk Afrika Selatan, dan "kumi", sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika.